MARHABAN YA RAMADHAN 1440 H! Inilah Sejarah Puasa Ramadhan dan Penjelasannya Berdasaran Al-Quran dan Hadits

Assalammu'alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Marhaban Ya Ramadhan ....

          Tidak terasa, sekarang sudah berada di Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, dan bulan penuh ampunan. Sekarang kita semua sudah berpuasa dari pagi sampai sore. Tepatnya pada hari ini (Hari Senin) Tanggal 1 Ramadhan 1440 H / 6 Mei 2019 M yang 
sudah ditentukan oleh Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak kemarin dengan adanya Rukyatul Hilal / Sidang Isbat.

Oh ia,  tapi sebelum itu,  Inzaghi's Blog Mengucapkan "Marhaban ya Ramadhan" Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1440 H, semoga kita akan terus diberikan RAhMAt Dan keberkaHAN oleh Allah swt. Amin yarabal allamin. 






Berikut yang saya kutip artikelnya dari Situs Liputan6.com.  Inilah sejarah Puasa Ramadhan dan Penjelasannya Berdasar Al-quran dan Hadits.

Bulan Ramadhan merupakan yang melatar belakangi puasa Ramadhan itu menjadi ibadah yang harus dilakukan khususnya di bulan Ramadhan. Sejarah puasa Ramadhan bagi umat Islam memiliki makna yang sangat mendalam terutama untuk mempercayai adanya kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan dan beribadah kepada Allah SWT. 


Puasa juga dilakukan tidak hanya saat waktu bulan Ramadhan saja. Namun orang Islam juga melakukan puasa-puasa lain di luar bulan Ramadhan.

Perintah untuk melaksanakan puasa sendiri sudah tercantum dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 berikut ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.

Sejarah puasa Ramadhan sebenarnya sudah ada sejak jaman sebelum Nabi Muhammad SAW, tepatnya saat jaman jahiliah. Allah menyuruh kaum jahiliah untuk melakukan ibadah puasa Ramadhan namun mereka menentangnya.


Sejarah puasa Ramadhan sebenarnya sudah ada sejak jaman sebelum Nabi Muhammad SAW, tepatnya saat jaman jahiliah. Allah menyuruh kaum jahiliah untuk melakukan ibadah puasa Ramadhan namun mereka menentangnya.

Kemudian pada jaman Nabi Muhammad SAW puasa Ramadhan kembali di lakukan lagi atas perintah Allah SWT, melalui beberapa proses.

SEJARAH PUASA RAMADHAN




Pada awalnya puasa Ramadhan mulai di syariatkan di tanggal 10 Sya'ban tahun kedua Hijriah atau setengah tahun setelah umat Islam berhijrah dari Mekah menuju Madinah.

Atau pada saat setelah umat Islam diperintahkan untuk memindahkan kiblat yang sebelumnya mengarah ke Masjid Al-Aqsa kemudian berubah mengarah ke Masjidil Haram.

Kemudian menurut hadist yang diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal, mengatakan bahwa sebelum Nabi mendapatkan perintah untuk puasa Ramadhan, Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan puasa 'Asyura dan puasa tiga hari setiap bulannya.

Kemudian puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah atau 624 Masehi. Hal ini juga bersamaan dengan disyariatkannya Shalat Ied, Zakat Fitrah, dan Kurban.

Ayat Al-Qur'an tentang Puasa Ramadhan


Selain itu, sejarah puasa Ramadhan menjadi wajib dilakukan juga dijelaskan pada beberapa ayat di Al-Qur'an berikut ini:

1. Q.S. Al-Baqarah ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

2. Q.S. Al-Baqarah ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Untuk melihat dan mendengar kan Surah Al-Baqarah ayat 183 - 185, silahkan lihat di bawah ini :