Sebelum itu marilah kita berpujI kepada Allah SWT dan menjunjung Nabi besar Muhammad SAW.
Marhaban Ya Ramadhan ....
Tidak terasa kan sekarang sudah berada di pertengahan Bulan Ramadhan. Yaitu dimana kita berada di Malam / Hari Nudzulul Qur‘an. Dimana Kitab Suci Al - Qur‘an diturunkan. Yang tepatnya pada Malam Tanggal 17 Ramadhan 1440 H / 22 Mei 2019 M.
Tidak nyangka ya, besok Hari Nudzulul Qur'an yang bertepatan dengan Pengumuman Hasil Rekapitulasi Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 yang juga akan dilaksanakan Besok Hari oleh KPU. Saya kutip artikelnya dari Situs Bangka.Tribunnews.com, inilah Pemaparannya.
Di bulan Ramadhan, ada salah satu peristiwa penting untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Muslim, yakni adalah Malam Nuzulul Quran.
Adapun Nuzulul Quran secara harfiah berarti peristiwa turunnya Al Quran (kitab suci agama Islam) secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Kemudian, diturunkan berangsur-angsur kepada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu sekitar 22 Tahun, 2 Bulan, 22 Hari.” (HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah.
Hadits ini dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui oleh Adz Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam Al Fath, (4: 9).
Adapun wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah Surah Al Alaq Ayat 1 - 5 yang bila diterjemahkan menjadi :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad Sallalahu Allaihi Wassalam sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.
Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada Tanggal 8 atau 18 (Tanggal 18 berdasarkan Riwayat Ibnu Umar).
Sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib), 21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo').
Sementara itu, sebagian Muslim memperingati waktu terjadinya peristiwa tersebut secara khusus.
Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Quran.
Melansir Tribun Lampung (tayang Kamis 16 Mei 2019) Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan diperingati umat muslim lewat banyak cara.
Berdasarkan penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang Rasulullah lakukan :
كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)
Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.
Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Quran dalam salatnya.
Anda ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Al Quran dalam salatnya?
Berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
“Pada suatu malam di Bulan Ramadan, aku salat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa"
الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
"Selanjutnya beliau mulai membaca surah Al-Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir surah Al-Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surah Ali-Imran hingga akhir."
"Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan Surah An-Nisa’ hingga akhir surah. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.
Sejak usai dari Shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu Shalat Subuh telah tiba beliau hanya Shalat 4 Rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al-Hakim)
Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Al-Qur'an pada Bulan Ramadhan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.
Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Al-Qur'an pada shalat beliau, sampai-sampai pada Satu (1) Raka’at saja, beliau membaca Surah Al-Baqarah, Ali-Imran dan An-Nisa’, atau sebanyak 5 Juz lebih.
DOA MALAM NUDZUL QUR'AN
Bacaan Doa Lengkap Malam Nuzulul Qur'an :
Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.
Artinya :
Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka nmendidikku semenjak kecil.
Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di bawah ini bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di bawah ini.
Untuk melihat Postingan Lamanya, silahkan lihat di sini. Atau jika ingin membaca artikel lainnya, silahkan lihat di sini (dari TribunStyle.com).
Sekian informasi ini, supaya lebih dikutkan imannya oleh Allah SWT untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Amin arobbalalamin.
Wassalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.
Comments